Cerpen “Amin Yang Beda”

Cerpen karya Whirit Wening Windar Shineta. Siswa SMK Negeri 1 Ponjong

Amin Yang Beda

Kamis pagi di tanggal 13 pada bulan mei 2021, cuacanya sangat cerah membuat semua orang sangat senang termasuk dua orang yang sedang berjalan dengan tangan yang saling bergandengan. Saat itu adalah Hari Raya Idul Fitri yang akan dilaksanakan oleh Kiara di Masjid Istiqlal dan Kenaikan Isa Al Masih yang akan dilaksanakan oleh Daniel di Gereja Katedral. Ada Kiara yang bersifat egois dan Daniel yang bersifat penyabar.

“Suatu hari nanti kita bakalan kayak gini terus gak ya” Tanya Kiara, “Hmm gak tau” balas melambaikan tangan satu sama lain.

“Selamat beribadah ya” ucap mereka bersamaan dan diakhiri dengan tawa khas dari masing-masing . Kiara berjalan dengan santai sampai tidak tau jika ada orang dari arah kirinya dan menabraknya.

“Eh Aqmar, maaf ya” ucap Kiara kepada laki-laki yang dia panggil Aqmar. Aqmar membalas dengan anggukan pertanda bahwa dia tidak kenapa-napa. “Yaudah buruan gih ke masjid, bentar lagi sholatnya mau dimulai.” Kiara mengangguk dan pergi ke dalam masjid.

Sepulang dari sholat ied , Kiara tidak menemui Daniel karena harus pergi silaturahmi kerumah saudara-saudaranya. Sekarang dia pergi kerumah Aqmar yang hanya ditinggali oleh Aqmar dan ibunya saja.

“Ayo masuk kak” ucap sang bunda kepada anak tunggalnya. Mereka masuk kedalam setelah mengucap saam tentunya. Seorang perempuan seumuran dengan bundanya menyuruhnya duduk disampingnya, itu adalah inu Aqmar.

Saat itu juga Aqmar keluar dari kamarnya sambil tersenyum kepadanya. Setelah Aqmar duduk saat itu juga ayahnya berbicara yang dapat membuatnya terkejut namun tidak dengan Aqmar yang memang sebelumnya sudah tahu.

“Kalian akan dijodohkan , setelah wisuda dua minggu lagi kalian akan menikah.”

Kiara terdiam mencerna uacapan ayahnya.

“Tapi ayah aku sudah punya pacar!” Kiara langsung terdiam, “Pacarmu itu berbeda, bagaimana kalian akan menikah nanti” ucap ayahnya dengan nada tinggi.

“Dia bisa pindah agama” balas Kiara. “Iya kalau dia tidak terpaksa dan bagaimana jika dia dibenci oleh keluarganya< kamu mau itu terjadi?.” Kiara menggeleng, kali ini dia tidak boleh egois. “Maaf”’. Dia harus biara baik-baik kepada pacarnya nanti. Kiara pun izin pergi untuk menemui Daniel.

“Daniel kalau kita bukan jodoh gimana?”ucap Kiara kala mereka sedang duduk disebuah bangku taman. “Kita kan beda tentu saja kita tidak akan bersama-sama.” Setelah itu mereka terdiam dan melanjutkan acara kencannya keliling kota Jakarta sampai sore.

Sudah satu mingggu berlalu, sekarang semua mahasiswa yang akan wisuda minggu depan sedang berkumpul di lapangan kampusuntuk pergi kepantai.Aqmar terus tersenyum kepada Kiara dan juga seorang perempuan yang menatap benci Kiara karena laki-laki yang di sukainya terus menatap Kiara.

Saat itu juga Kiara pergi ke kamar mandi dan perempuan itu mengikutinya, sesampainnya di kamar mandi perempuan itu menguncinya di kamar mandi. Saat Kiara akan membuka pintunya ternyata terkunci. Kiara panik namun saat dia berteriak tidak ada yang mendengarnya. Sudah sekiat 15 menit berlalu namun juga tidak ada yang pergi ke kamar mandi, sampai tiba-tiba pintu itu didobrak menampilkan wajah paniknya.

“Mar, aku takut banget.. disini sepi” ucap Kiara sambil memeluk Aqmar. “Shtt calon istri gue gak boleh nangis” balas Aqmar yang mampu mambuat Kiara diam , namun dia langsung bertanya “Gimana dengan liburannya?”

“Mereka udah berangkat 10 menit yang lalu, tapi karena aku gak lihat kamu masuk bus jadi aku nyari kamu eh ternyata kamu disini, dan siapa yang ngunci kamu disini?” Kiara menggeleng bahwa dia tidak tau siapa yang menguncinya.

Aqmar pun hanya mengangguk dan mengajak Kiara untuk pulang tanpa mereka ketahui bahwa ada seseorang yang mendengar ucapan mereka.

Keesokan panginya Kiara bertemu dengan Daniel, wajahnya terlihat datar. “Bisa jelasin?”ucap Daneil membuat Kiara bingung. “Jelasin apa?”Tanya nya.

“Yang kemarin, calon istri” uacp Daniel. Kiara terdiam namun saat dia mau berbicara Daniel mendahuluinya “kita putus saja, aku tau kamu mau dijodohin sama Aqmar” ucapnya, bagaimanaya Daniel bisa tau.

“Orangtuamu benar, kia beda dan seharusnya tidak menjalin hubungan. Sekarang kita berakhir disini, jadikan semuanya kenangan dan cintai Aqmar seperti kamu mencintai aku” ucap Daniel sambil tersenyum sendu memandang Kiara yang mulai menitihkan air mata.

“Calon istrinya Aqmar harus sholehah, berdoa saja semga ini jalan yang terbaik” ucapan Daniel membat Kiara akhirnya menangis namun dia mengangguk. Kiara memeluk Daniel untuk terakhir kalinya karena minggu depan dia akan menjadi milik orang lain.

Disisi lain Aqar sedang merendam emosinya kepada perempuan di depannya, “Ganiel! Lo kan yang ngunci Kiara di kamar mand?” Gania menunjuk dirinya sendiri dan menggeleng.

“Gue tau, lo gak usah bohong. Karena lo selalu nyakitin orang yang deket sama gue, tapi kali ini gue gak bakalan biarin lo nyakitin calon istri gue”Gania menatap wajah Aqmar tak percaya.

“Gue harap kali ini jangan sakiti dia, karena gue gak akan biarinn siapapun

nyakitin dia termasuk lo. Lo bakalan dapat yang lebih baik dari gue dan nerima lo apa adanya” ucapan Aqmar kali ini membuat Gania diam.

“Oke, sekarang gue gak bakalan gangguin lo lag dn maafin gue karena udah ngunci Kiara di kamar mandi” Aqmar mengangguk dan pergi meninggalkan Gania yang terdian. “Gue tau dari dulu lo selalu perhatiin Kiara” gumamnya saat Aqmar sudah

menjauh.

Sudah atu minggu Kiara tidak bertemu dengan Daniel dan hari ini Kiara akan menjadi milik orang lain. Perbedaan yang dia miliki dengan dengan Daniel membuatnya tidak bisa bersatu dan dia harus harus tetap meningkah dengan yang seiman dengannya.

“Sudah siap menjadi milik Aqmar sepenuhnya?” Tanya sang Bunda dan diangguki oleh Kiara. Bundanya serta ibu Aqmar tersenyum , mereka bahagia melihat anak mereka akan meningkah. Ayah Kiara juga sama dan mngkin arah Aqmar disana juga bahagia.

Disana Aqmar tersenyum melihat Kiara yang memakai gaun putih juga hijab yang membuatnya semakin terlihat cantik. Disisi lain ada Daniel dan Gania yang melihat, mereka sudah merelakan, karena cinta tidak harus memiliki.

Saat itu tepat pada hari kamis tanggak 27 Mei 2017, Kiara sudah resmi menjadi istri Aqmar. Kiara sudah benar-benar menjadi milik orang lain saat ini, namun bukan Daniel.

Lagu Sring Day yang berasal dari boygrup Korea Selatan yaitu BTS, lagu itu merupakan lagu favorit Kiara dan Daniel dimana lagu itu menceritakan tentang kerinduan. Kiara yang saat ini merindukan Daniel yang pernah mengisi hatinya. Lagu Spring Day sangat mewakili suasana hati Kiara saat dua hari besar keagamaan terjadi secara bersamaan.

Namun karena takdir juga perbedaan, Kiara yang seorang Muslim harus tetap taat beribadah kepada Allah SWT dan harus menikah dengan laki-lai yang seiman dengannya. Daniel yang umat kristiani harus tetap taat kepada Tuhannya. Hafizah sempat berfikit saat mereka berpisah kala itu.

“Padahal kita dibantu dua tuhan, seharusnya hubungan kita akan lebih mudah bukan lebih sulit”. Kiara menghela nafas dan melanjutkan ucapannya “Di Al-Qur’an ada arti dari sebuah QS. Al-Baqarah 2 : 221 yaitu ‘Wanita Islam tidak boleh meningkah dengan laki-laki yang tidak beragama Islam”

Daniel menyambung kan ucapannya Kiara “Sama seperti yang berada di Al-Kitab yaitu 2 Korintus 6 14-15 kamu boleh mencintainnya tapi jangan ambil dia dari Tuhannya” Kiara dan Daniel saling tersenyum dan memandang satu sama lain sampai Kiara berucap. “Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya jika kita ditakdirkan bersama, insyaallah kita berada di satu keyakinan dan amin yang sama” ucap Kiara tadi sebelumm dia pergi ke tempat dimana calon suaminya sedang menunggu.

Story by : WINDAR SHINETA

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *